Sabtu, 06 Februari 2016

Tips masuk PTN dan Universitas Favorit

 
 
1. Tentukan Pilihan

Langkah pertama adalah menentukan tujuan berikutnya. Setelah lulus SMA/SMK/MA, maka kita akan dihadapkan pada persimpangan jalur. Kalaupun kita memutuskan untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi, kita masih harus menentukan pilihan. Tentukan jurusan yang akan dipilih, sesuai minat dan keinginan, namun juga memiliki prospek kerja yang bagus. Pemilihan jurusan menjadi salah satu objek penting sebelum memasuki dunia kuliah. Banyak mahasiswa yang menyesal karena mengaku salah pilih jurusan. Oleh karena itu pikirkan matang-matang jurusan yang akan ditekuni. Selain itu coba perguruan tinggi mana yang diinginkan. Beberapa faktor tentu menjadi pertimbangan, seperti kualitas, fasilitas, banyak peminat atau jarak dengan kota asal.


2. Ukur Kemampuan Diri

Jika telah menentukan perguruan tinggi dan jurusan yang diinginkan, cobalah untuk mengukur diri. Bandingkan kemampaun diri masing-masing dengan kualitas pilihan kita. Jika merasa memang bisa, maka lanjutkan. Namun ada baiknya untuk mempertimbangkan faktor lain, seperti banyaknya peminat yang akan menjadi pesaing kita dalam pendaftaran, atau passing grade jurusan. Jangan terlalu overconfident dengan membidik target yang tinggi, namun juga jangan underestimate dengan diri sendiri.
3. Tetapkan Alternatif

Pilihan memang sudah ditentukan, namun jangan hanya puas dengan satu pilihan. Kita tentu harus menyiapkan back up plan jika pilihan pertama gagal. Alternatif pilihan ini sangat penting, karena cukup banyak mahasiswa aktif saat ini yang mengaku diterima di pilihan keduanya, sedangkan yang pertama gagal. Siapkan pilihan alternatif dengan jangkauan yang lebih mudah, dan pastikan masih dalam batas minat diri masing-masing.


4. Cari Informasi
Jauh-jauh hari sebelum memasuki dunia kampus, cobalah untuk mencari informasi sebanyak mungkin. Di zaman modern ini, tentu tidak sulit untuk mencari informasi. Berbagai sumber info bisa diakses dengan mudah, baik dari internet, media massa, mahasiswa/alumni atau langsung datang ke perguruan tinggi. Jangan sampai rencana masuk universitas yang diinginkan gagal hanya gara-gara kekurangan informasi.


5. Perbanyak Ilmu

Perbanyaklah ilmu pengetahuan, terutama seputar jurusan yang akan dipilih. Tidak melulu harus ikut bimbingan belajar (bimbel), karena sebenarnya itu terlalu berlebihan. Cobalah untuk banyak meluangkan waktu dengan belajar dan membaca buku-buku.


6. Jaga Kondisi Tubuh

Sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh kita, baik fisik maupun mental. Memasuki masa pendaftaran kuliah, kita memang akan dipusingkan dengan berbagai proses. Untuk itu persiapkan kondisi tubuh yang fit, serta mental yang siap. Persiapkan untuk semua kemungkinan. Jika gagal dalam satu tes, cobalah tes yang lain.


7. Jalur Masuk Kuliah

Secara umum jalur masuk kuliah dibagi menjadi beberapa jalur :

1. SNMPTN, jalur ini menggunakan nilai akademik kita saat menekuni SMA/sederajat sebagai acuan, serta kreditasi dari sekolah asal kita. Jalur ini terbilang cukup sulit karena kita akan bersaing dengan siswa dari seluruh Indonesia.

2. SBMPTN, menggunakan tes serta penilaian lain sebagai acuan utama. Tiap universitas terkadang memiliki kebijakan masing-masing. Tes SBMPTN akan dibedakan menjadi empat kategori, yaitu TPA, IPA, IPS, IPC (campuran), sesuai dengan minat dan jurusan yang dipilih calon peserta.

3. Mandiri, merupakan jalur masuk melalui tes yang dilakukan masing-masing perguruan tinggi. Untuk itu, semua kebijakan dan persyaratan ditentukan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan.


Itulah beberapa tips dan trik cara masuk PTN favorit sesuai yang diinginkan. Tentunya dibutuhkan usaha dan effort yang tidak sedikit untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut. Asalkan memiliki modal berupa tekad yang kuat, serta skill akademis yang bagus, maka tidak sulit untuk bisa diterima di universitas pilihan masing-masing. Semoga tips trik di atas bisa bermanfaat.
 

Cara menjadi Pintar SMKS 16 Farmasi Bengkulu

Cara Menjadi Pintar

Ya,walaupun saya sendiri tidak termasuk orang yang pintar,tapi disini ingin berbagi bagaimana cara menjadi pintar,langsung aja gan :
Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.
1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
 
2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
 
3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
 
4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
 
5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
 
6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
 
7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.
 
8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
 
9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
 
10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur – tak perlu detail – berarti kita sudah paham.